JikaPLTS sebagian dapat mengantikan operasi PLTD, maka konsumsi bahan bakar yang dapat dihemat kurang lebih senilai Rp. 1,26 milyar per tahun. Secara ekonomis penerapan PLTS sebagai pengganti jam operasional PLTD layak diterapkan pada sistem ketenagalistrikan Nias. Kata kunci : PLTS skala besar, grid-connection PV, keekonomian PLTS Abstract sistem PLTSSTAND ALONE PHOTOVOLTAIC Gb 1. Prinsip Kerja sistem PLTS TerpusatGRID CONNECTED PHOTOVOLTAIC SYSTEMGb 2. Prinsip Kerja sistem PLTS On GridGb 3. Grafik Penggunaan Grid Connected Photovoltaic SystemGRID CONNECTED PHOTOVOLTAIC BATTERY BACKUP Gb 4. Prinsip Kerja sistem PLTS On Grid With Battery BackupHYBRID PHOTOVOLTAIC POWER SYSTEMKonfigurasi Hybrid PV-GensetGb 5. Skema sistem PLTS Hybrid Cara Kerja System HybridSystem Sizing dan Design Sistem PLTS terdiri dari beberapa jenis, meliputi stand alone photovoltaic, grid connected photovoltaic battery backup, grid connected photovoltaic system, dan hybrid photovoltaic power system. STAND ALONE PHOTOVOLTAIC Stand Alone PV system atau Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat sistem PLTS Terpusat merupakan sistem pembangkit listrik alternatif untuk daerah-daerah terpencil/pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN. Sistem PLTS terpusat disebut juga Stand-Alone PV system, yaitu sistem PLTS yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi utama dengan menggunakan rangkaian photovoltaic module untuk menghasilkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan. Secara umum Konfigurasi sistem PLTS Sistem Terpusat dapat dilihat seperti terlihat blok diagram dibawah Gb 1. Prinsip Kerja sistem PLTS Terpusat Prinsip kerja sistem PLTS terpusat dapat diuraikan sebagai berikut Pada sistem PLTS terpusat ini, sumber energi energi listrik yang dihasilkan oleh Modul Surya PV pada siang hari akan disimpan dalam baterai. Proses pengisian energi listrik dari PV ke baterai diatur oleh Solar Charge kontroler agar tidak terjadi over charge. Besar energi yang dihasilkan oleh PV sangat tergantung kepada intensitas penyinaran matahari yang diterima oleh PV dan efisiensi cell. Intensitas matahari maksimum mencapai 1000 Watt/m2, dengan efisiensi cell 14% maka daya yang dapat dihasilkan oleh PV adalah sebesar 140 Watt/m2. Selanjutnya energi yang tersimpan dalam baterai digunakan untuk menyuplai beban melalui Inverter saat dibutuhkan. Inverter mengubah tegangan DC pada sisi baterai menjadi tegangan AC pada sisi beban. GRID CONNECTED PHOTOVOLTAIC SYSTEM Grid Connected PV System merupakan solusi Green Energy bagi penduduk perkotaan baik perumahan ataupun perkantoran. Sistem PLTS ini menggunakan Modul Surya Photovoltaic Module untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi. Dengan adanya sistem PLTS ini akan mengurangi tagihan listrik rumah tangga, dan memberikan nilai tambah pada pemiliknya. Gb 2. Prinsip Kerja sistem PLTS On Grid Sesuai namanya, Grid Connected-PV, maka sistem PLTS ini akan tetap berhubungan dengan jaringan PLN dengan mengoptimalkan pemanfaatan Energi PV untuk menghasilkan energi listrik semaksimal mungkin. Pada siang hari, Modul Surya yang terpasang pada atap akan mengkonversi sinar matahari menjadi Energi listrik Arus Searah DC. Selanjutnya sebuah komponen yang disebut Grid-inverter merubah listrik arus searah DC dari PV menjadi listrik arus bolak-balik AC yang kemudian dapat digunakan untuk mensuplai berbagai peralatan rumah tangga seperti Lampu, TV, Kulkas, Mesin Cuci, dll. Jadi pada siang hari, kebutuhan energi listrik berbagai peralatan disuplai langsung oleh Modul Surya. Jika pada kondisi ini terdapat kelebihan energi dari PV maka kelebihan energi ini dapat dijual ke PLN tergantung kebijakan. Pada malam hari atau jika kondisi cuaca mendung maka peralatan akan disupport oleh jaringan PLN. Hal ini dimungkinkan karena sistem ini tetap terkoneksi dengan jaringan PLN. Ilustrasi penggunaan Grid Connected dapat dilihat pada grafik berikut Gb 3. Grafik Penggunaan Grid Connected Photovoltaic System Keuntungan menggunakan Energi Surya Grid-Connected PV Mereduksi penggunaan bahan bakar fosil sehingga mengurangi polusi/emisi bahan bakar Bersih, tidak berisik, menggunakan energi gratis dari matahari sepanjang tahun Tidak memerlukan biaya operasional sepeserpun Pengoperasian dan Perawatan sistem yang sangat mudah Membantu menstabilkan tegangan PLN pada sisi beban Membantu mengurangi biaya tagihan listrik bulanan Meningkatkan nilai prestise pada rumah/perkantoran Kelebihan Listrik yang dihasilkan PV dapat dijual kepada PLN tergantung kebijakan GRID CONNECTED PHOTOVOLTAIC BATTERY BACKUP Grid-connected PV with battery backup adalah sistem PLTS solusi energi hijau untuk penduduk perkotaan baik perumahan, perkantoran, atau fasilitas publik. Sistem ini menggunakan Modul Surya Photovoltaic Module sebagai penghasil listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi. Dengan adanya sistem ini akan mengurangi tagihan listrik PLN dan sekaligus turut andil dalam penyelamatan lingkungan dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkitan energi listrik. Sistem PLTS ini juga berfungsi sebagai backup energi listrik untuk menjaga kontinuitas operasional peralatan-peralatan elektronik. Jika suatu saat terjadi kegagalan pada suplai listrik PLN Pemadaman listrik maka peralatan-peralatan elektronik dapat beroperasi secara normal dalam jangka waktu tertentu tanpa adanya gangguan. Gb 4. Prinsip Kerja sistem PLTS On Grid With Battery Backup Keuntungan Menghasilkan energi listrik mandiri dan mengurangi tagihan listrik PLN anda Mereduksi penggunaan bahan bakar fosil sehingga mengurangi polusi/emisi bahan bakar Bersih, tidak berisik, menggunakan energi gratis dari matahari sepanjang tahun Menyediakan cadangan backup listrik untuk beban-beban peralatan penting apabila terjadi gangguan PLN pada periode waktu tertentu Meningkatkan nilai prestise pada bangunan/perusahaan anda. Tidak memerlukan biaya operasional yang besar low maintenance Pengoperasian dan Perawatan sistem yang sangat mudah Kelebihan energi listrik yang dihasilkan PV dapat dijual kepada PLN tergantung kebijakan HYBRID PHOTOVOLTAIC POWER SYSTEM Pengertian Hybrid pada tulisan ini adalah penggunaan 2 atau lebih pembangkit listrik dengan sumber energi yang berbeda, umumnya digunakan untuk captive genset, sehingga diperoleh sinergi yang memberikan keuntungan ekonomis maupun teknis. Tujuan utama dari sistem PLTS hybrid pada dasarnya adalah berusaha menggabungkan dua atau lebih sumber energi sistem pembangkit sehingga dapat saling menutupi kelemahan masing-masing dan dapat dicapai keandalan supply dan efisiensi ekonomis pada type load Load profile tertentu. Type load Load profile adalah keyword penting dalam sistem PLTS hybrid. Untuk setiap load profile yang berbeda, akan diperlukan system hybrid dengan komposisi tertentu, agar dapat dicapai system yang optimum. Oleh karenanya, system design dan system sizing lihat publikasi pt Azet tentang topik ini, memegang peranan penting untuk mencapai target dibuatnya system hybrid. Sebagai contoh, load profile yang relatif konstan selama 24 jam dapat dicatu secara efisien dan ekonomis oleh genset dengan kapasitas yang sesuai, akan tetapi load profile dimana penggunaan listrik pada siang hari berbeda jauh dibandingkan dengan malam hari, akan membuat penggunaan genset saja tidak optimum. System Hybrid dapat melibatkan 2 atau lebih system pembangkit listrik, umumnya system pembangkit yang banyak digunakan untuk hybrid adalah genset, PLTS, mikrohydro, Tenaga Angin. Sehingga system hybrid bisa berarti PLTS-Genset, PLTS-Mikrohydro, PLTS-Tenaga Angin dst. Di indonesia system hybrid telah banyak digunakan, baik PLTSGenset, PLTS-Mikrohydro, maupun PLTS-Tenaga Angin-Mikro Hydro. Namun demikian hybrid PLTS-Genset yang paling banyak dipakai. Umumnya digunakan pada captive genset/isolated grid stand alone genset, yakni genset yang tidak di interkoneksi. Tujuan dari Hybrid PV-Genset adalah mengkombinasikan keunggulan dari setiap pembangkit dalam hal ini genset & PLTS sekaligus menutupi kelemahan masing-masing pembangkit untuk kondisi-kondisi tertentu, sehingga secara keseluruhan system dapat beroperasi lebih ekonomis dan efisien. Photovoltaic memerlukan investasi awal yang besar tetapi tidak memerlukan operation & maintenance O&M cost, dan lebih murah untuk jangka panjang, oleh karenanya ideal untuk mencatu base load, yang umumnya tidak terlalu besar. Apabila digunakan untuk mencatu peak load, investasi awal yang dibutuhkan akan terlalu besar. Dilain pihak, Investasi awal genset tidak besar tetapi O&M cost tinggi dan mahal untuk jangka panjang, sehingga efektif dan efisien untuk mencatu load besar pada saat peak load, tetapi tidak efisien pada base load, karena jauh dibawah kapasitas optimumnya. Kombinasi Hybrid PV-Genset akan mengurangi jam operasi genset misalnya dari 24 jam per hari menjadi hanya 4 jam per hari pada saat peak load saja sehingga biaya O&M dapat lebih efisien, sementara PLTS digunakan untuk mencatu base load, sehingga tidak dibutuhkan investasi awal yang besar. Dengan demikian Hybrid PV-Genset akan dapat menghemat O&M cost, mengurangi inefisiensi penggunaan genset, serta sekaligus menghindari kebutuhan investasi awal yang besar. Konfigurasi Hybrid PV-Genset System Hybrid PV-Genset terdiri dari empat komponen utama, sebagai berikut 1. Â Â Genset Membangkitkan listrik AC, untuk sistem PLTS hybrid umumnya dilengkapi dengan automatic starter, agar nyala-mati nya genset dapat diatur otomatis dari electronic controller. 2. Â Â PLTS Photovoltaic Mengkonversi sinar matahari menjadi listrik DC. Mengingat sistem PLTS hybrid menggunakan modul surya Solar module/Solar panel dalam jumlah yang cukup banyak dan semuanya disambungkan baik seri maupun paralel, maka modul surya dengan kapasitas per panel yang besar > 100 Wp/panel lebih disukai, dengan demikian dapat mengurangi kebutuhan kabel koneksi. Listrik yang dihasilkan oleh modul surya, sebelum masuk ke jaringan distribusi dikonversi menjadi listrik AC alternating current, oleh karena itu output dari solar modul diusahakan dengan voltage >12VDC system voltage 48V ~ 120 VDC umum dipakai. Untuk kebutuhan ini, BP Solar mengeluarkan modul surya 160Wp dengan system voltage 24V DC, hal ini memudahkan koneksi untuk mengejar DC voltage yang tinggi. Koneksi seri/paralel antar modul surya juga disertai dengan diode-diode pengaman Bypass Diode & Blocking Diode untuk mencegah short circuit, hot spot, dan reverse current. 3. Â Â Electronic Controller/Bi directional Inverter Sering juga disebut sebagai power conditioner. Pada hakekatnya berfungsi sebagai a. Voltage conditioning sebelum di catu ke load, b. Berfungsi sebagai inverter dengan mengkonversi listrik DC yang dihasilkan solar pv system menjadi listrik AC yang akan dicatu ke load, c. Berfungsi sebagai charger untuk mencharge battery dengan memanfaatkan kelebihan listrik dari genset, d. Berfungsi mengatur charging battery dari solar module, e. Mengatur dan mengelola pembangkit mana yang harus bekerja sesuai dengan kebutuhan load, termasuk mematikan dan menyalakan genset. 4. Â Â Battery Berfungsi sebagai buffer daya untuk mengatasi time lag antara dihasilkannya listrik oleh pembangkit PV ataupun genset dengan waktu digunakannya listrik oleh load. Ukuran battery yang dipakai sangat tergantung pada ukuran genset, ukuran solar panel, dan load pattern. Ukuran battery yang terlalu besar baik untuk efisiensi operasi tetapi mengakibatkan kebutuhan investasi yang terlalu besar, sebaliknya ukuran battery terlalu kecil dapat mengakibatkan tidak tertampungnya daya berlebih dari pembangkit dan genset terlalu sering menyala. Sistem PLTS hybrid secara skematis disajikan pada diagram berikut ini Gb 5. Skema sistem PLTS Hybrid Cara Kerja System Hybrid Terdapat beragam system hybrid, tergantung pada system design dan pilihan peralatan. Pada system hybrid tertentu, peralihan PLTS atau genset yang dioperasikan dilakukan secara manual. System ini tidak disarankan karena sangat tergantung pada ketelitian operator dalam mengamati perilaku load. System hybrid yang baik dilengkapi dengan automatic engine starter pada gensetnya dimana mati-hidupnya genset di atur secara elektronis. Perkembangan teknologi system control untuk hybrid sudah sangat baik akhir-akhir ini. Apabila load dapat di catu oleh PLTS dan battery, maka SMD akan mengkonversi listrik DC dari PLTS atau battery menjadi listrik AC, lalu di catu ke jaringan. Apabila PLTS dan battery tidak mampu lagi mencatu load, maka genset akan di nyalakan untuk membantu mencatu listrik. Tergantung pada system sizing dan system designnya, hal ini berarti pada dasarnya base load akan dicatu oleh PLTS dan battery, sedangkan peak load akan dicatu oleh genset. Battery akan di isi charge oleh dua sumber, yakni PLTS pada siang hari, dan genset yang berasal dari daya berlebih excessive power pada saat genset mencatu peak load, yakni ketika peak load mulai menurun dan genset masih menyala. Perilaku hybrid tersebut di atas dapat di set pada SMD, dan dasar set up nya adalah pada saat penentuan system sizing dan system design berdasarkan data load profile. Oleh Battery Modul Surya SMD Solar Mains Diesel Controller, Bi-directional Inverter Jaringan Distribusi Genset karena itu, seperti telah dijelaskan di bab sebelumnya, load profile sangat menentukan perilaku system hybrid dalam mencatu listrik. Apabila system sizing dan system designya tidak baik, genset dapat sering menyala atau menyala pada jam-jam yang tidak diinginkan misalnya tengah malam, sehingga persediaan BBM tidak dapat diprediksi. Hal ini akan menjadi masalah besar apabila system hybrid di tempatkan di wilayah dimana supply BBM relatif sulit. System Sizing dan Design 1. System sizing adalah proses menentukan kapasitas ukuran system berdasarkan load profile yang ingin di catu dengan memperhatikan kemampuan output masing-masing pembangkit. 2. System Design adalah proses menentukan design peralatan yang akan dipakai agar dapat dicapai tujuan yang telah ditetapkan, dan agar peralatan satu dengan lainnya dapat berinteraksi dengan baik. Sebagai contoh, system hybrid dapat saja menggunakan genset dengan manual starter atau automatic starter, dan genset manapun yang dipilih maka harus disesuaikan dengan system control yang akan dipakai. SIstem PLTS Hybrid yang digunakan pada jaringan captive genset/isolated genset off grid system, dapat juga dilengkapi dengan system pra bayar, dimana masyarakat dapat membeli listrik untuk kebutuhan satu minggu/bulan. Artikel berkaitan Prinsip kerja PLTS PotensiBesar Untuk Penerapan PLTS Atap. Agustus 31, 2020. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu energi alternatif yang mudah sekali untuk bisa dikembangkan di Indonesia. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang memungkinkan. Insight.
Tenaga surya memimpin pasokan EBT dengan potensi sebesar 207,8 GW. Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau disingkat PLTS menjadi sumber energi yang menjanjikan pada abad ke-21. PLTS adalah suatu pembangkit listrik yang bersumber dari sinar matahari melalui sel surya untuk mengkonversikan radiasi sinar foton matahari menjadi energi listrik. Sel Surya yang mendapat penyinaran sinar matahari merupakan salah satu sumber energi yang sangat menjanjikan Naim, 2017. PLTS menjadi primadona dalam mendukung tercapainya target bauran EBT 23% di 2025. Indonesia adalah negara dengan serapan tenaga surya terbesar di ASEAN, karena matahari ada setiap hari sepanjang tahun. Berdasarkan SNI 83952017, PLTS adalah sistem pembangkit listrik yang energinya bersumber dari radiasi matahari, melalui konversi sel fotovoltaik. Sistem fotovoltaik mengkonversi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik . Semakin tinggi intensitas radiasi iradiasi matahari yang mengenai sel fotovoltaik, semakin tinggi daya listrik yang dihasilkannya. Dengan kondisi geografi Indonesia yang strategis yaitu terletak di daerah tropis dan berada di garis khatulistiwa, PLTS menjadi salah satu teknologi penyediaan tenaga listrik yang potensial untuk diaplikasikan. PLTS dapat diaplikasikan melalui berbagai bentuk instalasi, dengan konfigurasi sistem terpusat ataupun tersebar, dimana masing-masing aplikasi tersebut dapat bersifat on grid maupun off-grid. PLTS off-grid sering disebut sistem PLTS berdiri sendiri stand-alone, beroperasi secara independen tanpa terhubung dengan jaringan PLN. Sistem ini membutuhkan baterai untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan di siang hari untuk memenuhi kebutuhan listrik di malam hari. Dalam sistem off-grid, panel surya memasok listrik DC ke baterai, dan inverter mengubah energi baterai yang tersimpan menjadi listrik AC sesuai permintaan. Baterai memungkinkan sistem untuk memberikan daya saat matahari tidak bersinar. PLTS Off Grid merupakan alternatif solusi masalah listrik untuk daerah-daerah terpencil atau daerah-daerah pedesaan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN Naim, 2017. Iklan Sistem PLTS off grid terdiri dari komponen utama yaitu modul surya, dan Balance of System BOS yang terdiri atas solar charge controller, inverter, baterai, dan beberapa komponen pendukung lainnya Arriaga et al.,2021. Modul Surya Teknologi modul PV terbagi dalam tiga kategori yaitu Crystalline Silicon, Thin Film, Emerging and Novel. Dalam memilih teknologi modul surya yang terbaik harus memperhatikan beberapa faktor seperti efisiensi, harga, ketersediaan di pasar, jaminan kinerja, bentuk dan penampilan, dan respons terhadap kondisi iklim. Crystalline Silicon terdiri atas 2 macam yaitu Monocrystalline dengan efisiensi modul sebesar 13-19% dan Polycrystalline dengan efisiensi modul sebesar 11-15%. Jika dibandingkan dari segi harga, Monocrystallinelah yang paling mahal namun memiliki efisiensi yang lebih besar. Jenis modul PV yang kedua adalah Thin Film. Thin Film memiliki beberapa kelebihan yaitu harga lebih murah jika dibandingkan dengan Crystalline Silicon, memiliki sifat yang fleksibel dan tidak kaku sehingga mudah dibentuk, lebih ringan sehingga lebih cocok untuk dipasang pada atap rumah, dan memiliki kinerja yang baik pada iklim yang panas karena memiliki koefisien suhu yang relatif rendah sekitar 0,2% per derajat. Thin Film memiliki beberapa macam jenis yaitu Amorphous silicon dengan efisiensi 4-8%, Amorphous and micromorph silicon multijunctions dengan efisiensi 7-9%, Cadmium-telluride dengan efisiensi 10-11%, dan Copper-indium-[gallium]-[di]selenide- [di]sulphide dengan efisiensi 7-12%. Jenis modul PV yang ketiga yaitu Concentrating photovoltaics dengan efisiensi sel sebesar 30-38%. Solar Charge Controller Solar charge controller SCC atau juga dikenal sebagai battery charge regulator BCR adalah komponen PLTS yang berfungsi untuk mengatur pengisian baterai lebih optimal. Perangkat ini beroperasi dengan cara mengatur tegangan dan arus pengisian berdasarkan daya yang tersedia dari larik modul fotovoltaik dan status pengisian baterai SoC, state of charge. Dalam memilih SSC harus mempertimbangkan beberapa hal seperti konfigurasi larik modul fotovoltaik, sistem tegangan yang dipakai, dan karakteristik baterai. SSC yang ideal yaitu tegangan dan arus masukan input maksimum SCC harus lebih tinggi dari tegangan dan arus maksimum larik modul fotovoltaik yang terhubung pada kondisi apapun, Efisiensi yang tinggi ≥ 98% pada tegangan sistem dan dilengkapi dengan MPPT, dan Sesuai dengan teknologi baterai yang terpasang. Inverter Inverter berfungsi untuk mengkonversi arus DC ke AC. Sebuah inverter surya, secara teknis disebut unit pengkondisi energi, mengubah listrik DC dari susunan PV surya menjadi listrik AC, sambil memaksimalkan keluaran daya. Terdapat 3 jenis inverter yaitu micro inverter, string inverter, central inverter. Micro inverter mengubah listrik dari satu panel. String inverter mengubah listrik dari modul string tunggal string adalah satu set modul yang dihubungkanseri; dan central inverter mengubah listrik dari beberapa string yang disambungkan secara paralel satu sama lain. Dari segi harga micro inverter lebih mahal dari inverter sentral atau string namun kinerjanya lebih baik daripada inverter sentral, terutama dalam kondisi teduh. kinerja micro inverter lebih tinggi 20% dalam kondisi tanpa bayangan dan lebih dari 27% dalam kondisi teduh Lee 2011. Inverter sentral adalah yang paling umum digunakan, terutama untuk pembangkit skala menengah dan besar. Dalam memilih jenis inverter, yang pertama menjadi pilihan adalah yang lebih baik untuk atap yang sebagian memiliki banyangan selama sebagian hari, atau untuk susunan yang berisi modul dengan spesifikasi atau orientasi yang berbeda. Ini karena inverter mampu melacak dan memaksimalkan output daya untuk setiap modul atau string, bukan untuk array secara keseluruhan IFC 2012. Baterai Dalam PLTS off grid baterai berfungsi untuk menyimpan pasokan listrik DC yang dihasilkan panel surya. Baterai memungkinkan sistem untuk memberikan daya saat matahari tidak bersinar. Dalam pasaran terdapat 2 macam baterai yaitu baterai berbasis lead acid dan lithium. Baterai lead acid banyak digunakan pada kendaraan, penerangan, sistem UPS, dan aplikasi penyimpanan energi, sedangkan baterai lithium digunakan pada telepon, laptop, kendaraan listrik, dan baru-baru ini pada sistem energi surya. Baterai lead acid lebih berat jika dibandingakn dengan baterai lithium sehingga memerlukan perawatan regular dan memperpendek umur baterai. Dari segi dampak ke lingkungan, baterai lead acid memiliki dampak lingkungan yang lebih besar karena memerlukan lebih banyak bahan baku pembuatan baterai jika dibandingkan dengan baterai lithium. Dari segi biaya install, baterai lithium lebih murah dibandingkan baterai lead acid karena baterai lithium lebih ringan sehingga lebih mudah untuk diinstall dan menurunkan 80% biaya install. Ikuti tulisan menarik Umi Widi Astuti lainnya di sini.
EnergiListrik Tenaga Surya PLTS On Grid .. 14 3.2. Jenis Puskesmas Menurut Bangunannya .. 15 3.3. Jenis Puskesmas Menurut Sumber Listriknya .. 19 BAB IV KONFIGURASI DAN SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM PLTS/RENCANA KERJA DAN
PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. PLTS juga termasuk energi terbarukan karena memanfaatkan energi matahari yang tak terbatas. Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ada 3 jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya, antara lain 1. Off Grid System Sistem Off-Grid adalah sistem PLTS yang dapat menyimpan energi surya dalam baterai ketika jaringan listrik padam atau untuk daerah yang belum ada akses listrik PLN. Namun, Sistem Off-Grid terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan beban listrik seutuhnya karena biaya dan volume baterai bisa menjadi sangat tinggi. Kemudian, Sistem Off-Grid membutuhkan instalasi yang rumit dibandingkan sistem on-grid. Sistem Off-Grid menggunakan komponen utama panel surya, charge controller, inverter dan baterai. Inverter dalam sistem Off-Grid mempunyai kemampuan bi-directional yang mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk digunakan ke beban. Komponen baterai ini juga memerlukan maintenance dan penggantian secara berkala. Sistem ini cocok untuk daerah terpencil atau yang tidak bisa dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Beberapa produk Sistem Off-Grid antara lain Solar Home System SHM, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya PJUTS dan PLTS komunal untuk sistem berskala besar. 2. On Grid / Grid Tie System Sistem On-Grid adalah sistem PLTS yang menghasilkan listrik ketika jaringan listrik PLN tersedia. Sistem ini terbilang efektif dan efisien karena paling hemat biaya untuk instalasi energi panel surya dibandingkan dengan sistem off-grid. Selain itu, sistem ini tidak memberikan daya cadangan ketika jaringan listrik padam. Dalam instalasi sistem PLTS sistem on-grid, Anda harus mempertimbangkan hal berikut Berada di lokasi dengan akses listrik PLN 24 di lokasi perkotaan dan sekitarnya sebagai lokasi tersebut mempunyai atau akan mempunyai sertifikat telah terpasang kWh meter EXIM Export-Import atau yang akan dan sedang dalam instalasi kWh meter rumah, bangunan bisnis, kantor, dan bangunan lainnya yang bertujuan mengurangi biaya listrik bulanan. 3. Hybrid System Sistem Hybrid adalah penggabungan 2 sistem atau lebih pembangkit listrik dengan sumber energi yang berbeda. Sistem hybrid ini menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi utama primer dan pembangkit listrik lain, seperti PLTS, genset, mikrohydro, dan tenaga angin sebagai energi cadangan sekunder. Sistem ini bisa cocok daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN atau PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya? Cara kerja PLTS berhubungan dengan efek photovoltic. Saat sampai di bumi, sinar matahari mempunyai partikel yang sangat kecil yang disebut foton. Di dalam sel surya terdapat rangkaian semikonduktor yang terdiri dari atom-atom. Ketika foton menghantam atom semikonduktor sel surya dapat menghasilkan energi besar yang bisa memisahkan elektron dari atom tersebut. Kemudian, elektron yang terpisah dan mempunyai muatan negatif akan bergerak bebas pada daerah pita konduksi dan material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan disebut dengan hole dengan bermuatan positif. Ketahui cara menghitung panel surya dengan mudah. Di daerah semikonduktor yang mempunyai elektron bebas bersifat negatif dan berfungsi sebagai donor elektron yang disebut semikonduktor tipe N. sedangkan, daerah semi konduktor hole bertindak sebagai penerima elektron yang disebut semikonduktor tipe P. Pertemuan daerah positif dan negatif menghasilkan energi yang dapat mendorong elektron dan hole bergerak berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah negatif dan hole bergerak menjauhi daerah positif. Oleh karena itu, saat diberikan sebuah beban berupa lampu atau perangkat listrik, maka akan menghasilkan arus listrik. Nah, arus listrik ini bisa dimanfaatkan sebagai energi untuk alat-alat elektronik. Selain itu, agar dapat bekerja dengan maksimal, PLTS dilengkapi dengan beberapa komponen. Dengan komponen utamanya adalah sel surya yang merupakan bagian inti dari panel surya. Apa Saja Komponen PLTS? Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini mempunyai beberapa komponen pembangkit listrik tenaga surya secara umum, antara lain 1. Panel Surya atau Solar Panel Panel surya merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan memanfaatkan prinsip efek photovoltic. 2. Inverter Sedangkan, inverter merupakan pengubah teganagan searah DC dari panel surya menjadi tegangan bolak-balik AC untuk mensuplai listrik ke pengguna. Ketahui jenis inverter dan fungsinya. 3. Baterai Kemudian, baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik agar bisa digunakan di kemudian hari. 4. Charge Control Alat ini berfungsi untuk menjaga baterai supaya tidak kelebihan tegangan under charger. Keadaan ini agar baterai awet. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya Prinsip kerja PLTS cukup sederhana, yaitu radiasi yang dihasilkan dari cahaya matahari ditangkap oleh panel surya photovoltic yang menjadikan foton bergerak menuju elektron dan menghasilkan arus dan tegangan listrik. Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia Di Indonesia, ada 4 terbesar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS, antara lain 1. PLTS Waduk Carata PLTS Waduk Carata dibangun oleh PT Pembangkit Jawa-Bali Investasi PJI yang merupakan anak perusahaan PT PLN yang bekerja sama dengan Masdar, purusahaan yang berbasis di UAE Uni Emirat Arab. Selain itu, PLTS Waduk Carata berlokasi di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Bandung Barat yang mulai dibangun pada tahun 2021. PLTS ini merupakan project solar panel terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 megawat dan PLTS Terapung pertama di Indonesia. 2. PLTS Likupang Selanjutnya, PLTS Likupang merupakan PLTS terbesar di Indonesia dengan panel surya di lahan seluas 29 Ha. Pembangkit listrik ini ini berlokasi di Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. PLTS yang beroperasi sejak 5 September 2019 ini mampu mendukung sistem jaringan listrik PLN di Gorontalo, Sulawesi Utara. Per hari nya menyalurkan listrik sebesar 15 MW. Selain itu, PLTS Likupang ini mempunyai sistem yang terhubung langsung dengan jaringan listrik PLN secara online, tanpa baterai. Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini juga dilengkapi dengan 120 buah arry box, 24 set inverter dan 6 PV box dengan sistem kontrak jual-beli listrik selama 20 tahun. 3. PLTS Oelpuah PLTS Oelpuah adalah PLTS terbesar kedua di Indonesia dengan kapasitas 5 MW yang beroperasi sejak akhir Desember 2016. Terdapat ribuan panel di lahan seluas 7,5 Ha yang mana satu panel menghasilkan listrik 230 watt. PLTS milik PT Lembaga Elektronik Nasional LEN ini membantu PLN mengatasi defisit listrik di sistem timur karena adanya pemadaman listrik bergilir. PLTS Oelpuah yang berlokasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mempunyai jam operasional dari jam – WITA dengan rata-rata produksi sekitar 3-4 MW, tetapi tergantung kondisi cuaca. 4. PLTS CocaCola Amatil CCA Selanjutnya, ada PLTS terbesar ketiga di Indonesia, berlokasi di Cikarang Barat. PLTS yang diresmikan pada September 2020 ini mempunyai atap panel surya terbsar di ASEAN. Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya memberikan kontribusi yang cukup besar untuk kehidupan kita. Ada banyak manfaat yang diberikan dengan menggunakan PLTS, antara lain 1. Ramah Linkungan Pemanfaatan PLTS dapat mengurangi polusi yang dihasilkan dari penggunaan pembangkit listrik tenaga fosil. Keberadaan PLTS tidak mengeluarkan emisi karbon yang berbahaya bagi perubahan iklim. 2. Hemat Biaya PLTS bersumber dari energi cahaya matahari yang mana didapatkan secara gratis. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar kebutuhan listrik bulanan. Namun, di awal Anda membutuhkan modal relatif besar untuk memasang panel surya secara berkelanjutan. 3. Dilengkapi Sistem Penyimpanan Termal Sistem penyimpanan termal ini mampu menyimpan energi panas untuk menghasilkan listrik di malam hari atau ketika cuaca mendung atau berawan. Alhasil, PLTS masih bisa digunakan meskipun cuaca sedang tidak bersahabat. Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan PLTS Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sumber Energi Berlimpah. Energi matahari tentunya sangat berlimpah. Tidak seperti beberapa energi yang lain, energi matahari dapat memasok selama 5 miliar tahun ke depan. Menghemat Tagihan Listrik. Dengan menggunakan energi surya, Anda bisa menghemat tagihan listrik bulanan. Pasokan Listrik Wilayah Terpencil. Untuk wilayah di Indonesia yang tidak mempunyai akses jaringan PLN, PLTS ini menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil. Maintainance Mudah. Sistem tenaga surya tidak memerlukan banyak perawatan. Anda hanya perlu membersihkannya beberapa kali dalam setahun. Untuk bagian inverter, bagian yang perlu diganti setelah 5-10 Teknologi. Inovasi untuk energi yang berasal dari matahari ini masih terus berkembang dan menjadi inovasi yang sangat bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan. Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Biaya Awal Tinggi. Untuk biaya di awal memang cukup tinggi, Anda harus membeli komponen seperti, panel surya, inverter, scc dan kabel. Seiring bertambahnya jumlah permintaan, di kemudian hari biaya tersebut diprediksi akan Banyak Ruang. Untuk memasang PLTS, membutuhkan ruang yang tidak sedikit. Bila Anda membutuhkan energi surya yang banyak, maka diperlukan banyak ruang dan atap yang besar untuk menampung panel surya. Tergantung berapa banyak daya yang Cuaca. PLTS sangat bergantung pada keadaan cuaca. Bila cuaca mendung atau berawan, maka energi cahaya yang dihasilkan sedikit, begitu sebaliknya. Namun, Anda bisa menggunakan baterai untuk menyimpan daya ketika panel surya memproduksi listrik untuk digunakan Tidak Ramah Lingkungan. Selama proses pembuatan panel surya, menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan sehingga menimbulkan limbah. Walaupun demikian, jumlahnya sedikit jika kita bandingkan dengan energi alternatif lain. Contoh Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya sudah diterapkan di Indonesia. Seperti dijelaskan sebelumnya, ada empat 4 lokasi terbesar PLTS di Indonesa, antara lain PLTS Waduk Carata di Bandung Cikupang di Gorontalo, Sulawesi itu, PLTS Oelpuah di Kupang, Nusa Tenggara CocaCola Amatil CCA di Cikarang Barat. Itulah penjelasan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Pembangkit listrik yang satu ini akan menjadi primadona seiring berjalannya waktu dan kebutuhan listrik yang semakin meningkat.

Sistem on-grid adalah sistem penerapan panel surya yang masih terhubung dengan jaringan PLN. Sistem ini juga biasa disebut sebagai grid tie atau grid interactive. Selain itu, sistem ini juga terbilang lebih murah. Untuk sistem kerjanya sebagai berikut: Panel surya mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Arus searah (DC).

Prinsip Kerja PLTS Off-Grid - 2 Bagaimana prinsip kerja PLTS off-grid? Sistem ini cocok untuk daerah yang belum mempunyai akses jaringan listrik PLN. Berikut ini ulasannya! Apa Itu PLTS Off-Grid? Sistem Off-Grid adalah sistem PLTS yang dapat menyimpan energi surya dalam baterai ketika jaringan listrik padam. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, sistem off-grid ini cocok untuk daerah yang belum ada akses jaringan listrik PLN. Namun, Sistem Off-Grid terkadang tidak dapat memenuhi kebutuhan beban listrik seutuhnya karena biaya dan volume baterai bisa menjadi sangat tinggi. Kemudian, Sistem Off-Grid memerlukan instalasi yang rumit jika kita bandingkan dengan sistem on-grid. Komponen PLTS Off-Grid Komponen utama sistem off-grid antara lain1. Panel surya 2. Charge controller 3. Inverter. Ketahui jenis inverter dan fungsinya. 4. Baterai Untuk inverter yang digunakan pada sistem off-grid berbeda dengan sistem on-grid. Pada sistem off-grid inverter yang dipakai adalah inverter dengan kemampuan bi-directional sehingga mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk dipakai ke beban. Selain itu, komponen baterai ini membutuhkan perawatan dan penggantian secara berkala. Panel surya menangkap sinar matahari dan mengirimkan daya listrik DC yang dihasilkan ke regulator yang mengatur pengisian bank baterai. Selanjutnya bank baterai menyimpan listrik DC. Kemudian, inverter menarik daya dari bank baterai mengubah mengubahnya menjadi listrik AC untuk diteruskan ke panel distribusi. Untuk pengaturan array panel surya dan jumlah baterai yang dibutuhkan cukup kompleks pada sistem off-grid. Dalam mendesain sistem ini membutuhkan detail analisis dari kebutuhan listrik. Kemudian, dibutuhkan pengabelan ulang pada panel listrik utama dalam bangunan untuk mengisolasi beban kritikal agar hanya bagian tersebut yang mendapatkan listrik ketika terjadi pemadaman listrik PLN. Sedangkan, beban tidak kritikal misalnya TV, AC tidak mendapatkan listrik saat pemadaman listirk PLN. Selain itu, instalasi PLTS off-grid ini lebih kompleks jika kita bandingkan dengan on-grid karena terdapat komponen off-grid yang berbahaya, di antaranya baterai dengan arus tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan khusus untuk menanganinya. ketahui perbedaan PLTS on grid dan off grid serta hybrid system. Kelebihan PLTS Off-Grid Kelebihan PLTS Off-grid antara lain” Tidak ada tagihan listrik Anda tidak perlu lagi membayar tagihan listrik bulanan karena listrik yang didapat dari panel surya, bukan lagi dari PLN. Tidak ada pemadaman listrik Anda yang bisa tergantung dengan pasokan listrik PLN, kini dengan menggunakan PLTS off-grid, Anda tetap bisa menggunakan peralatan listrik karena pasokan listrik dari panel surya. Mandiri Anda tidak membutukan pasokan listrik dari PLN karena telah beralih ke sistem PLTS. Pasokan listrik wilayah terpencil Sistem ini cocok untuk daerah terpencil atau yang tidak bisa dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Tersedia beberapa produk Beberapa produk Sistem Off-Grid antara lain Solar Home System SHM, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya PJUTS dan PLTS komunal untuk sistem berskala besar. Kekurangan PLTS Off-Grid Berikut ini kekurangan PLTS off-grid Komponen cukup mahalMemerlukan perawatan dan penggantian secara instalasi off-grid lebih tinggi dibandingkan PLTS on-grid, bahkan 2 sampai 3 kali penyimpanan terbatas. Jika cuaca mendung selama beberapa hari, bisa mengakibatkan cadangan listrik di baterai menipis dan bisa kehabisan punya cadangan listrik. Apabila pada komponen PLTS ada kerusakan, maka tidak ada pasokan listrik. Itulah ulasan mengenai Prinsip Kerja PLTS Off-Grid. Listrik yang dihasilkan dari sistem PLTS Atap Hybrid ini nantinya akan disimpan ke dalam baterai cadangan, seperti yang diterapkan pada sistem PLTS Atap Off-Grid. Bedanya, jika di tipe Off-Grid, kekurangan cadangan listrik dari baterai diatasi oleh genset. Sedangkan untuk tipe ini, secara otomatis akan dicadangkan oleh listrik dari sumber PLN.

Post Views 1,483 Pemasangan panel surya terbagi menjadi dua jenis yaitu off grid dan on grid. Berikut terdapat sedikit informasi yang dapat memberikan tambahan wawasan terhadap sistem PLTS off grid sebelum anda memutuskan untuk memasangnya. Pengertian PLTS Off Grid?Faktor Pendukung pemasangan PLTS Off GridCara Kerja PLTS Off Grid1. Panel Surya Menyerap Sinar Matahari2. Inverter Mengonversi Arus3. Melewati Inverter Baterai4. Listrik Dapat Mengalir Ke ElektronikKelebihan dan Kekurangan PLTS OFF GridKelebihanKekurangan Pengertian PLTS Off Grid? Pembangkit Listrik Tenaga Surya off grid merupakan pembangkit listrik yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai sumber utama pemenuhan pasokan listrik, biasanya PLTS akan membutuhkan baterai sebagai penyimpan daya dari listrik yang berlebih saat diproduksi oleh panel surya. PLTS off grid ini digunakan oleh daerah terpelosok yang belum memiliki arus listrik sama sekali, sehingga sistem ini dinamakan off grid karena sistem tenaga surya bekerja mandiri tanpa bantuan PLN untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik. Sistem ini menggunakan modul Photovoltaic untuk menghasilkan energi listrik sesuai kebutuhan anda dan harus dirancang dengan tepat agar menghasilkan daya yang cukup sepanjang hari Baca juga 8 Manfaat PLTS On Grid Faktor Pendukung pemasangan PLTS Off Grid Agar fungsi PLTS off grid lebih optimal, biasanya pemasangan harus melihat situasi dan kondisi wilayah. Pemasangan teknologi ini disarankan hanya untuk kebutuhan rumah tangga ataupun pertanian dan peternakan yang hanya membutuhkan daya listrik yang kecil. Berikut beberapa faktor yang memungkinkan adanya pemasangan PLTS off grid, yaitu Lokasi rumah anda tidak dilewati arus PLN Lokasi yang sudah terpasang utilitas, namun belum terpasanga maksimal penerangannya selama 24 jam, karena masih terdapat sistem pemadaman bergilir Lokasi yang masih menggunakan bantuan genset sebagai sistem pembangkit listrik Lokasi pemukiman yang jauh, pulau terpencil, wilayah perbatasan, dan lainnya yang belum memiliki sumber energi mandiri Indonesia sendiri masih memiliki wilayah terpencil yang belum memiliki arus listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka ataupun sering terkena pemadaman listrik PLN secara bergilir, keadaan seperti itu yang menjadi sasaran pemasangan PLTS off grid. Cara Kerja PLTS Off Grid Pemasangan awal PLTS Off Grid umumnya memakan biaya cukup mahal karena harga baterai yang cukup tinggi, namun hal ini hanya berlangsung di awal saja. Cara kerja dari sistem ini, seperti berikut 1. Panel Surya Menyerap Sinar Matahari Sebenarnya cara kerja dari PLTS off grid hampir sama dengan pembangkit tenaga surya lainnya, panel surya akan menyerap energi panas sinar matahari dan mengubahnya menjadi arus listrik DC 2. Inverter Mengonversi Arus Inverter berguna untuk mengonversi arus searah DC menjadi bolak-balik AC. Listrik yang diproduksi panel surya belum sepenuhnya bisa digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik, sehingga harus dikonversi dengan inverter jaringan. Arus listrik AC inilah yang bisa dipakai untuk menyalakan perangkat elektronik pada umumnya. 3. Melewati Inverter Baterai Energi panas yang diubah menjadi listrik kemudian diolah oleh SCC dan masuk ke baterai untuk dijadikan cadangan. Kementrian ESDM menyarankan penggunaan baterai dengan cadangan minimal 3 hari sebagai bentuk antisipasi cuaca yang kurang mendukung dengan intensitas cahaya matahari rendah. Arus kemudian dialirkan ke inverter baterai tanpa harus ada inverter jaringan. Inverter baterai digunakan untuk menjaga keseimbangan energi didalam jaringan dengan cara mengatur distribusi listrik dari inverter jaringan ke elektrionik dan ke baterai. Listrik dari panel surya dikontrol dan dikendalikan oleh SCC Solar Charge Controller untuk diatur voltase dan amperenya agar bisa mencharge Baterai. 4. Listrik Dapat Mengalir Ke Elektronik Baterai mengalirkan arus listrik ke alat Inverter untuk merubah listrik DC menjadi AC, setelah itu listrik bisa langsung digunakan untuk menyalakan perangkat elektronik sehari-hari, seperti TV, kipas angin, kulkas, dan lain sebagainya. Biasanya penggunaan PLTS off grid, baterai akan diisi dayanya saat panel surya menyerap sinar matahari dari pagi sampai sore, sehingga saat malam hari energi dari baterai bisa dipakai untuk menyalakan elektronik. Sumber Istockphoto Kelebihan dan Kekurangan PLTS OFF Grid Setiap alternatif sistem pasti memiliki kelebihan atau kekurangan tersendiri, hal itu dapat anda rasakan seperti Kelebihan Sistem off-grid tidak terhubung ke jaringan PLN sehingga listrik tetap menyala walaupun terdapat pemadaman dari PLN Hemat biaya sepanjang bulan, karena anda tidak mengeluarkan biaya untuk membeli bahan bakar ataupun membayar tagihan listrik bulanan Ramah lingkungan dan tidak menambah polusi udara maupun suara karena hanya menggunakan energi panas matahari Peningkatan kualitas hidup bagi daerah yang terpencil dan memiliki keterbatasan ekonomi Kekurangan Sumber energi tidak dapat digunakan pada area pabrik maupun kantoran, karena sumber daya matahari sangat terbatas dan umumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan beban listrik industri secara keseluruhan Biaya diawal pemasangan akan lebih mahal dibanding sistem on grid, namun hal ini bisa balik modal dalam beberapa tahun kedepan Pemasangan harus menyediakan baterai dan inverter dengan harga yang cukup mahal Perlengkapan yang harus disediakan oleh PLTS off grid harus lebih baik dan lebih banyak dibanding sistem on grid Sebenarnya pemasangan PLTS off grid atau on grid sama saja karena hanya menyesuaikan kebutuhan anda, sehingga bisa dikatakan penggunaan PLTS ini merupakan solusi kebutuhan listrik masa depan. Krisna Mandiri Utama dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan panel surya pada pertanian, peternakan maupun kebutuhan hidup anda dengan harga yang berkompeten. Setiap pemesanan, akan disediakan paket lengkap, sehingga Anda tidak perlu khawatir ataupun membeli peralatan lainnya. Instalasi dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dengan produk yang sudah teruji kualitasnya.

Berdasarkan dari penjelasan pengertian PLTS On-Grid, Off-Grid dan Hybrid di atas, bisa didapatkan kesimpulan bahwa: PLTS On-Grid dan Hybrid dapat menjadi solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan energi listrik rumah, pabrik maupun kantor. Terutama untuk bangunan-bangunan yang berada di jangkauan jaringan PLN.
» Solusi Elektrifikasi » PLTS Terpusat Off Grid » Cara Kerja Cara Kerja How It Works PLTS Terpusat Off Grid Terdapat 2 sistem pada PLTS Terpusat Off Grid PLTS Komunal / PLTS Sentralisasi AC Couping dan DC Coupling. Perbedaan cara kerja kedua sistem coupling tersebut ada pada interkoneksi antara sistem panel surya dan sistem baterai. Pemilihan kedua sistem lebih dipengaruhi karateristik konsumsi energi pada siang/malam hari meskipun pada prinsipnya tidak berbeda. Share this page Pada sistem DC Coupling, output solar charger terkoneksi dengan input dari battery inverter sisi DC, sementara pada sistem AC Coupling, output solar inverter terkoneksi dengan output battery inverter sisi AC. Lihat Spesifikasi Solusi Sistem DC Coupling Beban = Produksi PLTS PLTS akan melayani beban seluruhnya. Namun demikian tidak semua kombinasi solar charge controller dan battery inverter dapat mengalirkan daya dengan skema ini. Umumnya baterai di-charge pada siang hari dan digunakan pada malam hari. Produksi PLTS = 0 Baik karena malam hari maupun kondisi cuaca sangat buruk, maka beban akan dilayani oleh baterai melalui battery inverter. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Beban Produksi PLTS Seluruh produksi energi PLTS akan melayani beban dan kekurangan energi beban akan dibantu oleh energi dari baterai. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Sistem AC Coupling Beban = Produksi PLTS Ketika besar beban sama dengan produksi energi PLTS, maka PLTS akan melayani beban seluruhnya. Produksi PLTS = 0 Baik karena malam hari maupun kondisi cuaca sangat buruk, maka beban akan dilayani oleh baterai melalui battery inverter. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Beban Produksi PLTS Seluruh produksi energi PLTS akan melayani beban dan kekurangan energi beban akan dibantu oleh energi dari baterai. Jika energi baterai hampir habis, maka kekurangan energi beban akan dibantu oleh generator jika tersedia untuk melayani beban dan pengisian baterai. Kurva Beban vs Produksi PLTS Umumnya aktivitas penggunaan energi lebih banyak banyak pada malam hari. Sebagian produksi energi PLTS dipakai langsung pada siang hari dan kelebihan energi disimpan pada baterai yang akan digunakan pada malam hari pada saat tidak ada sinar matahari. Namun, pada beberapa proyek pemerintah dengan kuota energi yang minim, pemakaian dibatasi pada saat sore sampai pagi hari agar kuota tidak habis di siang hari. Paket Solusi PLTS Terpusat Off Grid
PLTS Off Grid. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil komponen yang digunakan pada perancangan PLTS Off Grid menggunakan modul surya dengan total kapasitas daya puncak 4800 Wp, inverter dengan kapasitas 5000 Watt dengan SCC 100 A, serta baterai dengan total kapasitas sebesar 48 V 800 Ah. Energi modul surya yang
Terdapat2 sistem pada PLTS Solar Home Off Grid : AC Couping dan DC Coupling. Perbedaan cara kerja kedua sistem coupling tersebut ada pada interkoneksi antara sistem panel surya dan sistem baterai. Pada sistem DC Coupling, output solar charger terkoneksi dengan input dari battery inverter (sisi DC), sementara pada sistem AC Coupling, output solar inverter terkoneksi dengan output battery inverter (sisi AC).
1. PLTS Gird Connected Sistem PLTS Grid Connected adalah sistem PLTS solusi energi hijau untuk penduduk perkotaan baik perumahan, perkantoran atau fasilitas publik. Sistem ini menggunakan modul surya (Photovoltaic Module) sebagai penghasil listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi. Sistem PLTS grid-connected dengan menggunakan baterai .
  • bhi4ojmrck.pages.dev/497
  • bhi4ojmrck.pages.dev/418
  • bhi4ojmrck.pages.dev/143
  • bhi4ojmrck.pages.dev/409
  • bhi4ojmrck.pages.dev/116
  • bhi4ojmrck.pages.dev/132
  • bhi4ojmrck.pages.dev/427
  • bhi4ojmrck.pages.dev/73
  • prinsip kerja plts off grid