Menyelesaikansoal terkait larutan asam/basa memerlukan analisis sebelum memutuskan menggunakan aturan tertentu. Karena relatif banyak macamnya maka perlu dibuat skenario atau ada roadmap (peta jalan) untuk menentukan/menyimpulkan apakah larutan atau campuran dua larutan itu dapat menghasilkan jenis larutan tertentu. Prosedur identifikasi jenis larutan: pertama, mengenali jenis larutan atau
Pada umumnya, larutan dapat bersifat asam, basa atau netral. Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara penentuan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator, dan indikator universal. Mari kita bahas satu persatu. Identifikasi Asam, Basa dan Garam dengan Kertas Lakmus Kertas lakmus terdiri dari 2 jenis, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Keduanya dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu larutan bersifat asam, basa atau netral. Adapun masing-masing jenis kertas lakmus jika dimasukkan dalam suatu larutan akan menghasilkan warna yang berbeda seperti yang terdapat pada tabel berikut ini. Indikator Warna kertas lakmus pada larutan Asam Basa Garam Lakmus biru Merah Biru Biru Lakmus merah Merah Biru Merah Agar lebih jelas mengenai penggunaan kertas lakmus untuk menentukan apakah suatu larutan bersifat asam, basa atau netral, silahkan lakukan eksperimen berikut ini. Percobaan 1 Tujuan Mengidentifikasi larutan ke dalam larutan asam, basa atau netral dengan kertas lakmus. Alat dan Bahan 1. Kertas lakmus 5. Larutan natrium hidroksida 2. Larutan asam sulfat 6. Air 3. Larutan asam klorida 7. Air jeruk 4. Larutan kalium hidroksida 8. Air sabun Langkah Kerja 1. Siapkan 10 mL masing-masing larutan yang akan diuji. 2. Masukkan kertas lakmus biru dan merah secara bergantian ke dalam salah satu larutan. 3. Lihatlah perubahan warnanya dari warna sebelumnya. 4. Catat hasilnya pada pengamatan termasuk basa atau asam dengan memberi tanda cek pada kolom yang tersedia. 5. Ulangi langkah 1 s/d 4 untuk larutan yang berbeda. Data Percobaan No. Nama Larutan Lakmus Asam Basa Biru Merah 1. Asam klorida … … … … 2. Asam sulfat … … … … 3. Natrium hidroksida … … … … 4. Kalium hidroksida … … … … 5. Air … … … … 6. Air jeruk … … … … 7. Air sabun … … … … 8. … … … … … Dari data yang kamu peroleh buatlah kesimpulan Zat apa yang termasuk zat netral Zat apa yang termasuk basa Zat apa yang termasuk asam Identifikasi Asam, Basa dan Garam dengan Larutan Indikator Larutan indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral, sehingga dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral. Ada 2 jenis indikator yang dapat kita gunakan yaitu indikator alami dan indikator buatan. 1. Indikator Alami Indikator alami dapat kita buat dengan cara membuat ekstrak yaitu bunga kita haluskan atau lebih mudah kita blender dicampur dengan sedikit air kemudian kita saring. Air yang sudah kita saring itulah yang dapat kita jadikan indikator alami. Adapun jenis yang dapat kita buat sebagai larutan indikator antara lain bunga sepatu, bunga pacar air, bunga nusa indah, dan umbi-umbian seperti kunyit atau ekstrak kubis ungu. Adapun dari berbagai larutan ekstrak tersebut jika kita masukkan dalam larutan yang bersifat basa, asam hasilnya adalah seperti pada tabel. No. Ekstrak Bunga Warna Basa Asam 1. Bunga sepatu Kuning Merah 2. Bunga pacar air Kuning Merah 3. Bunga nusa indah Kuning Merah 4. Kunyit Merah Kuning 5. Kubis ungu Kuning Merah tua 2. Indikator Buatan Untuk mengetahui nilai pH suatu larutan yang lebih teliti dapat digunakan indikator buatan. Indikator buatan ini akan dapat berubah warnanya ketika berada pada suatu larutan, sehingga dapat menunjukkan sifat larutan tersebut. Adapun yang termasuk dalam indikator buatan antara lain Timol biru, metil jingga, penolptalin pp. Perhatikan tabel dan tayek pH berikut Indikator Trayek pH Warna Basa Asam Timol biru 1,2 – 2,8 Kuning Merah Metil jingga 3,1 – 4,4 Kuning Merah Metil merah 4,4 – 6,2 Kuning Merah Bromocresol biru 6,0 – 7,6 Merah Kuning Fenolfetalin 8,3 – 10,0 Kuning Merah tua Identifikasi Asam, Basa dan Garam dengan Indikator Universal Indikator universal juga disebut Skala pH Power of Hidrogen mempunyai skala antara 0 sampai dengan 14. posisi 0 ditempati zat yang bersifat asam, posisi angka 7 yang terletak di tengah-tengah untuk zat yang bersifat netral garam, sedang 14 untuk zat yang bersifat basa. Dengan kata lain angka kurang dari tujuh zat tersebut bersifat asam, dan jika lebih dari angka 7 zat tersebut bersifat basa. Perhatikan gambar berikut ini. Untuk lebih jelas serta untuk membuktikan hal tersebut di atas, lakukanlah praktikum berikut ini. Percobaan 1 Tujuan Menentukan pH suatu zat Alat dan Bahan 1. Indikator universal 5. Larutan natrium hidroksida 2. Larutan asam sulfat 6. Air 3. Larutan asam klorida 7. Air jeruk 4. Larutan kalium hidroksida 8. Air sabun Langkah Kerja 1. Siapkan 10 mL masing-masing larutan yang akan diuji. 2. Masukkan kertas indikator universal secara bergantian ke dalam salah satu larutan. 3. Lihatlah perubahan warnanya dari warna sebelumnya, dan cocokkan berapa angka yang sesuai dengan skala pH. 4. Catat hasilnya pada pengamatan termasuk basa atau asam dengan memberi tanda cek pada kolom yang tersedia. 5. Ulangi langkah 1 s/d 4 untuk larutan yang berbeda. Data Percobaan No. Nama Larutan Angka Skala pH Asam Basa 1. Asam klorida … … … 2. Asam sulfat … … … 3. Natrium hidroksida … … … 4. Kalium hidroksida … … … 5. Air … … … 6. Air jeruk … … … 7. Air sabun … … … 8. … … … … Dari data yang kamu peroleh buatlah kesimpulan Zat apa yang termasuk zat netral Zat apa yang termasuk basa Zat apa yang termasuk asam
IdentifikasiSifat Asam, Basa, dan Garam Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam, basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para ahli kimia. Asam, basa, dan garam tersebar luas di alam semesta dan banyak digunakan baik di industri maupun rumah tangga. Beberapa contoh zat asam yang banyak sekali
Tag identifikasi asam basa. Asam, Basa dan Garam. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada Oktober 5, 2020. SeputarIlmu.Com - Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Asam Basa dan Garam. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Asam []
Jikacukup paham dengan sifat-sifat asam, basa dan garam, berikut ini adalah beberapa contoh zat asam dalam kehidupan sehari-hari: Asam karbonat (H2CO3) yang terdapat dalam minuman berkarbonasi atau bersoda. Asam sitrat (C6H8O7) yang bisa ditemukan di buah jeruk dan lemon. Asam klorida (HCl) yang juga dikenal sebagai cairan asam lambung.
Asamdan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga kita bisa menentukan sifat suatu larutan.
indonesiaensiklopedia bebas. asam basa dan garam plassa planet studi sains. identifikasi asam basa dan garam menggunakan indikator. asam basa dan garam fisika smp rumushitung com. dini site asam basa dan garam. larutan asam basa dan garam ppt download. materi kimia asam basa dan garam i d d a ╚. kumpulan soal dan pembahasan
DimanaPurin tersusun dari basa nitrogen adenine dan guanin, sedangkan Pirimidin tersusun dari basa nitrogen timin dan sitosin. • Gugus fosfat • Gula pentosa deoksiribosa (deoxyribose) Karena adanya gugus gula pentosa deoksribosa inilah maka asam nukleat jenis disebut sebagai Deoxyribonucleic acid (DNA) atau Asam Deksiribosa Nukleat (ADN). 2.
Endapanlarut sedikit dalam larutan garam-garam amonia dari asam-asam kuat; ini disebabkan karena ion amonium, sebagai suatu asam kuat, bereaksi dengan basa, yaitu ion karbonat, CO 3 2-, dengan mengakibatkan terbentuknya ion hidrogen karbonat, HCO 3-, maka konsentrasi ion karbonat dari larutan menjadi berkurang.
Mengidentifikasiadanya belerang dalam bahan. 2. Landasan Teori. Protein merupakan biopolimer yang terdiri atas banyak asam amino yang berhubungan satu dengan lainnya lewat ikatan amida (peptida). Protein berasal dari bahasa Yunani, proteus yang artinya protein karena protein merupakan senyawa yang sangat penting di dalam organisme. .
  • bhi4ojmrck.pages.dev/346
  • bhi4ojmrck.pages.dev/29
  • bhi4ojmrck.pages.dev/161
  • bhi4ojmrck.pages.dev/93
  • bhi4ojmrck.pages.dev/20
  • bhi4ojmrck.pages.dev/255
  • bhi4ojmrck.pages.dev/437
  • bhi4ojmrck.pages.dev/204
  • identifikasi asam basa dan garam