Manado(beritalangitan.com) - Ratusan laskar Salib melakukan aksi demo tuntut pembongkaran Masjid Al Khairiyah di Pusat Kota Manado, Rabu, (26/10/16). Dengan berbaju serba hitam dan merah den Sulut melalui Bidang Dokkes dan Rumah Sakit Bhayangkara Manado menggelar khitanan massal yang diselenggarakan di Masjid Hidayatullah, Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken, Manado, Kamis 8/6/2023. Khitanan massal yang digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 ini, diikuti oleh sekitar 50 anak yang berada di Kelurahan Molas dan sekitarnya. "Tentunya anak laki-laki ini wajib untuk dikhitan. Ini merupakan langkah awal yang baik sehingga kedepannya bisa menjadi generasi penerus yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Melalui khitanan, anak-anak akan semakin dewasa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, rajin ibadah dan terus belajar," ucap Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, saat membuka sekaligus meninjau kegiatan. Ia juga mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat sehingga kehadiran Polri di tengah masyarakat dapat benar-benar dirasakan manfaatnya. "Kegiatan ini sebegai bentuk kepedulian dan komitmen Polri untuk membantu warga yang membutuhkan," katanya. Kegiatan khitanan massal ini mendapat apresiasi dari jamaah dan masyarakat di sekitar Masjid Hidayatullah. "Kami selaku jamaah dan warga Kelurahan Molas menyampaikan banyak terima kasih atas kepedulian Kepolisian dari Polda Sulut yang sudah menggelar kegiatan khitanan massal di tempat kami. Orang-orang di kampung ini pada umumnya perekonomiannya masih dibawah dan kami sangat bersyukur bisa diperhatikan," ujar Ketua Badan Takmir Masjid Syamsudin didampingi Imam Masjid Hidayatullah Agus Rauf. Khitanan massal ini juga dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sulut, ibu-ibu Bhayangkari dan jamaah sekitar.gnr Terkini

MANADO- Operasi yustisi di Kota Manado akan lebih ketat dan tegas menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Mikro berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) dan Surat Edaran Wali Kota Manado. Ketua Tim Operasi Yustisi Kasat Narkoba Polresta Manado, Sugeng Santoso mengatakan operasi ini dilakukan karena penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Manado naik

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID InqVXaWH8rMmOHdkRvAdyBffAMCID5FYeOUTJgWVFCFh58OCHQnkHQ==
SementaraPondol Raden Mas berada di Masjid Al Muttaqin, di jalan Sam Ratulangi 5 yang diyakini merupakan tempat tinggal dari putra Sultan Hamengku Buwono V. Dahulu Masjid Al Muttaqin berada di dekat pantai, karena terkena abrasi di pindahkan ke lokasinya sekarang ini. Masjid Al Muttaqin di Pondol ini merupakan masjid tertua di Manado.
– Ratusan laskar Salib melakukan aksi demo tuntut pembongkaran Masjid Al Khairiyah di Pusat Kota Manado, Rabu, 26/10/16. Dengan berbaju serba hitam dan merah dengan ikat kepala berwarna merah, warga kristen ini mengklaim Masjid Al Khairiyah tidak ada izin resmi pembangunan. Dikutip seorang Facebooker bernama Abdurrahman Muhdhor Alhabsyi menginformasikan kejadian demo tersebut dengan mengupload sebuah foto aksi pemeluk agama kristen itu. “Mohon do’a dari para muslimin, karena laskar Kristen saat ini lakukan aksi demo di pusat kota Manado. Mereka menuntut pembongkaran Masjid Al Khairiyah, karena mereka anggap tidak ada izin. Di masjid saat ini sudah banyak ummat Islam yang jaga,” tulis Abdurrahman Muhdhor Alhabsyi melalui akun Facebooknya, 26/10/16. Abdurrahman menghimbau agar kaum muslimin turut mendoakan kebaikan bagi seluruh Umat Islam di Manado. “Mohon do’a agar tidak terjadi sesuatu yg tidak diinginkan dan masjid tetap aman.” tulisnya lagi. Berita demo ini juga tersiar di Youtube. Dalam rekaman video amatir di Youtube, beberapa pendemo nampak membawa senjata tajam semacam pedang/parang. Mereka mengacung-acungkan saat demo. Dalam video massa juga berteriak “Biar ini jadi berita nasional!”. Berikut videonya KLIK DISINI jk/ppy
TRIBUNVIDEO.COM - Puluhan pedagang pasar Karombasan Manado, Sulawesi Utara menggeruduk kantor DPRD Manado, Kamis (4/8/2022).Mereka memprotes pembongkaran la
Pertemuan sejumlah aktivis Islam, kaum intelektual, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama dan masyarakat muslim di Masjid Raya Ahmad Yani, Kota Manado. Foto/SINDOnews/Cahya M MANADO - Aktivis Islam, organisasi kemasyarakatan Islam, tokoh Islam, para intelektual dan pemuda masjid di Sulawesi utara Sulut, menyesalkan tindakan oknum yang memasuki dan merusak Masjid Alhidayah berita sebelumnya tertulis musala di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu 29/1/2020 malam. Sebab apa yang dilakukan adalah merupakan tindakan barbarian dan penistaan yang mencederai toleransi kehidupan beragama di Sulawesi Utara. Sehingga kerukunan dan persaudaraan di daerah ini tercoreng. Perwakilan tokoh masyarakat Muslim Sulut, Djafar Alkatiri mengatakan, menindaklanjuti aspirasi umat muslim sebagai reaksi atas kejadian pengrusakan rumah ibadah kaum muslimin sejumlah umat muslim Sulawesi Utara menyatakan sikap;Pertama, mengutuk tindakan pengrusakan Masjid Alhidayah di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung Kabupaten Minahasa mendesak kepada Kapolda Sulawesi Utara untuk segera mencari dan menangkap semua pelaku pengrusakan rumah ibadah kaum muslimin serta menangkap otak/dalang/aktor intelektual pelaku pengrusakan masjid Alhidayah Desa Tumaluntung di Minahasa Utara untuk segera diproses secara meminta dengan tegas FKUB Minahasa Utara untuk tidak menghalangi dan meminta pihak kepolisian menindak oknum ketua FKUB Minahasa Utara yang menghambat perizinan proses rekomendasi pendirian rumah Bupati Minahasa Utara dan pemerintah setempat harus bertanggungjawab telah melakukan pembiaran pengrusakan mendesak Kapolda Sulawesi Utara segera mencopot Kapolres Minahasa Utara, karena telah melakukan pembiaran pengrusakan rumah memberi waktu 2 x 24 jam untuk menindaklanjuti penyelesaian atas sikap dan tuntutan kami di meminta pemerintah dan kepolisian untuk menjamin keamanan dalam pembangunan dan pelaksanaan ibadah di masjid Alhidayah Perum Agape Minahasa yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, dari anggota DPD RI, Nahdlatul Ulama Sulawesi Utara, Muhammadiyah Sulawesi Utara, Syarikat Islam Sulawesi Utara, Presedium KAHMI Sulut, Dewan Masjid Indonesia Sulut, Syarikat Islam Indonesia Sulut, Wahdah Islamiyah Sulut, Mathlaul Anwar Sulawesi Utara, BKPRMI Sulawesi Utara, Parmusi Sulut, KB PII Sulut, Bamusi Sulut, PHBI Sulut, ICMI Sulut, IPHI Sulut, LDKA Sulut, Pagar Nusa Sulut, LPBHNU Sulut, dan Pejuang itu, Barisan Solidaritas Muslim Sulut, KKSS Sulut, KKIG Sulut, Himpunan Ukhuwah Islamiah, Ilomata Manado, GSMI Sulut, Bikers Subuhan Manado, Pemuda Muslim Manado, KMBS Sulut, tim pengacara Muslim Sulut, Garmas Sulut, FKIB Forum Komunikasi Imam dan Badan Takmir Bunaken, Muslim Bikers Comunity Sulut, Persatuan Pekerja Muslim Indonesia DPW PPMI Sulut, dan Kerukunan Keluarga Jaton Indonsia KKJI Pemuda Muslim Indonesia Sulut, Jamaah Tablig Sulut, Ikatan Persaudaraan Imam Kota Manado, Comando Masyarakat Ekonomi Lemah Comel, Majelis Taklim Siratal Mustaqim, Majelis Taklim Alfatah Bitung, Majelis Buraq, Majelis Arrayyan, Pemuda Muhammadiyah Sulut, Aisyiyah Sulut, Prima DMI Sulut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Minut, Komunitas Alyadululyah Sulut dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Minsel.“Perbuatan perusak tempat ibadah tidak bisa lagi dimaafkan dalam kehidupan negara yang melindungi kemerdekaan penduduknya untuk menjalankan agama dan kepercayaan sebagaimana dijamin oleh undang-undang yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945,” pungkas Djafar Alkatiri, Kamis 30/1/2020.nth

Minahasabukanlah nama suatu etnik, melainkan sebuah sebutan atau istilah yang pertama kali muncul dalam laporan Residen J.D. Schierstein pada 8 Oktober 1789. Pada saat itu, terjadi perjanjian damai yang mempersatukan kelompok-kelompok subetnik Bantik dan Tombolu (Tateli) dan kelompok Toulour dan kelompok Tonsawang.

- Sejarah masuknya agama Islam di Tanah Toar Lumimuut, tak bisa dipisahkan dari berdirinya dua masjid di Kota Manado. Yakni Masjid Al Muttaqin yang terletak Kampung Pondol, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang dan Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, berada di bagian utara Kota Manado, tepatnya di Jl Hasanuddin, Kelurahan Kampung Islam, kecamatan Tuminting. Masjid Al Muttaqin Berdasarkan data sejarah, Masjid Al Muttaqin didirikan pada sekitar tahun 1775 di Kampung Pondol. Nama Pondol sendiri adalah sebutan dalam bahasa Suku Bantik yang berarti ujung. Disebut ujung karena kampung ini berada di pesisir pantai. Masjid Al-Muttaqin di Kampung Pondol, Kota Manado Istimewa Pembangunan Masjid Al Muttaqin berawal dari kedatangan rombongan nelayan di tahun 1750 ke Kota Manado. Mereka datang ke Manado atas titah dari Sultan Ternate yang ingin menyebarkan agama Islam. Selain melakukan pekerjaan sehari-hari dengan pergi melaut dan menangkap ikan, para nelayan ini juga melakukan aktivitas dakwah. Beberapa dari para nelayan ini adalah Mubaliqh Pendakwah. Lama-kelamaan penduduk muslim yang berada di Kampung Pondol, tempat para nelayan Ternate ini bermukin semakin banyak. Maka pada sekitar tahun 1775 dibangunlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Al Muttaqin. Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Tak seperti Masjid Al Muttaqin Masjid Agung Awwal Fathul Mubien cukup dikenal di Sulawesi Utara.
\n\n\n \n \nmasjid dibongkar di manado

Iamenjelaskan, Masjid Nabawi memiliki 42 pintu. Baca juga: Dua Jemaah Haji Indonesia Ditahan di Bandara Jeddah Gara-gara Masalah Sidik Jari Andai lupa menghafal posisi sandal dengan pas, tentu akan sulit mencari. "Selain itu, sandal yang ditaruh sembarangan, biasanya memang langsung diangkut oleh petugas kebersihan masjid, ditaruh di tempat kehilangan," ujar Putri.

Manado - Jumlah masjid di Kota Manado, Sulawesi Utara, terus bertambah. Berdasarkan data Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI, jumlah masjid di Kota Manado saat ini tercatat 76 masjid. Terdiri beberapa tipologi masjid. Mulai masjid raya, masjid besar, masjid jami, hingga masjid di tempat publik. Masjid-masjid tersebut, ada yang dapat menampung sekira 200 jamaah. Ada pula berkapasitas hingga jamaah. Dari sisi usia, terdapat masjid berusia 250 kami sajikan daftar sejumlah masjid yang ada di Kota Manado, Sulut. 1. Masjid Awwal Fathul Mubien- Alamat Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting. - Berdiri sejak 1770- Luas tanah meter persegi- Lluas bangunan 672 meter Kapasitas jamaah. 2. Masjid Raya Ahmad Yani- Alamat Jalan WR Supratman No 10, Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang- Berdiri sejak 1961. - Luas tanah meter persegi. - Luas bangunan meter persegit- Kapasitas orang 3. Masjid Ash Shalihin- Alamat Kelurahan Dendengan Dalam Paal Dua- Berdiri sejak 1961- Luas tanah 256 meter persegi- Kapasitas orang 4. Masjid Besar Masjid Aziddin- Alamat Lrg Masjid Besar Azidin, Kecamatan Malalayang- Berdiri sejak 1992- Luas tanah meter persegi- Luas bangunan 500 meter persegi- Kapasitas orang. 5. Masjid Al-Muhajirin- Berdiri sejak 1984- Alamat Kompleks Masjid Al-Muhajirin, Paniki Dua, Jalan Anggur Raya, Kecamatan Mapanget- Luas tanah meter persegi- Kapasitas 6. Masjid Nurul Huda- Didirikan sejak 1939- Alamat Jalan RE Martadinata VII, Kelurahan Ketang Baru, Lingkungan II, Kecamatan Singkil- Luas tanah meter persegi- Luas bangunan meter persegi- Kapasitas orang7. Masjid Mashur Istiqlal- Alamat Kelurahan Istiqlal Lingkungan II, Kecamatan Wenang, Kota Manado- Berdiri sejak 1880- Luas tanah 400 meter persegi- Luas bangunan 400 meter persegi- Daya tampung 700 orang8. Masjid At-Taqwa- Berdiri sejak 1988- Alamat Jalan Manguni Raya, Paal Dua- Luas tanah meter persegi- Luas bangunan 592 meter persegi- Kapasitas 845 orang 9. Masjid Al-Inayah- Berdiri sejak 1968- Alamat Kelurahan Tumumpa Dua, Lingkungan IV, Kecamatan Luas tanah 250 meter persegi- Luas bangunan 150 meter persegi- Kapasitas 400 orang 10. Masjid Sabilal Haq- Berdiri sejak 2002- Alamat Jalan Loreng, Kelurahan Bailangi Lingkungan II, Kecamatan Bunaken- Luas tanah 384 meter persegi- Luas bangunan 196 meter persegi- Kapasitas 400 orang 11. Masjid Baiturrahim- Berdiri sejak 1988- Alamat Jalan Hasanuddin No 4 Lingkungan IV, Tuminting- Luas tanah meter persegi- Luas bangunan 144 meter persegi- Kapasitas 300
MakamWanita di Palembang Dibongkar karena Diyakini Masih Hidup. TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian menghebohkan kembali terjadi di Palembang , Sumsel. Warga Palembang dibuat geger oleh kabar seorang wanita bernama Yeni (31) Lorong Binjai Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang , disebut-sebut hidup lagi meski telah dinyatakan PestaMiras Berujung Penikaman Remaja di Manado. Yoseph Ikanubun. 13 Okt 2021, 01:00 WIB Diperbarui 13 Okt 2021, 01:00 WIB. Copy Link; 10. Masjid Tetap Kokoh Usai Dihantam Erupsi Semeru. 7. Puluhan Bangunan Liar di Puncak Bogor Bakal Dibongkar Tahun 2022 Kotayang menduduki peringkat pertama sebagai kota toleran adalah Kota Salatiga. Kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah itu mendapatkan skor 6,717. Peringkat Kota Salatiga pada IKT 2020 ini naik satu peringkat dari IKT 2018 yang sebelumnya berada di peringkat kedua. Di peringkat kedua adalah Kota Singkawang dengan skor 6,450. .
  • bhi4ojmrck.pages.dev/205
  • bhi4ojmrck.pages.dev/256
  • bhi4ojmrck.pages.dev/49
  • bhi4ojmrck.pages.dev/467
  • bhi4ojmrck.pages.dev/3
  • bhi4ojmrck.pages.dev/381
  • bhi4ojmrck.pages.dev/451
  • bhi4ojmrck.pages.dev/449
  • masjid dibongkar di manado